Room 218

just me with my thoughts in my own space

tak benar-benar menulis -- sılnuǝɯ ɹɐuǝq-ɹɐuǝq ʞɐʇ

Tinta menghilang mengikuti tarikan pena. Ujung pena terpisah dari permukaan kertas. Pena berputar dari kelingking ke jempol. Lalu berputar-putar di tangan beberapa lama. Pena diletakkan ke dalam cangkir berisi alat tulis. Tangan mengaduk-aduk cangkir. Badan berguling naik ke atas kasur dalam gerakan canggung. Inspirasi terangkat dari pikiran. Pandangan beralih dari kertas di dinding. Mencari-cari. Memandang sekeliling. Layar HP masih menyala di lantai. Tangan mengambil lalu memencet beberapa tombol. Layar mati dalam genggaman. Meringis. Lutut bergerak sedikit. Ia tak mau digerakkan. Pinggang terasa kaku. Sendi terasa ngilu. Nyawa tersebar. Menatap kosong langit-langit. Mata mengerjap-ngerjap. Merasakan cahaya di kelopak mata yang terpejam. Aku tertidur.

--------------------------------------------------------

Aku terjaga. Ada cahaya di luar, walau dengan kelopak mata yang masih terpejam. Aku mengerjap. Menatap kosong langit-langit. Mengumpulkan nyawa. Sendi terasa ngilu. Pinggang terasa kaku. Mencoba merasakan lutut. Menggerakkannya sedikit demi sedikit. Awhh..nyeri. HP masih dalam genggaman. Sudah pukul 10 pagi. Tidak ada pesan baru. Aku meletakkannya di lantai. Memandang sekeliling. Mencari-cari. Pandangan berhenti pada kertas di dinding. Tersengat inspirasi. Berguling bangun pelan-pelan. Mencari pena di cangkir berisi alat tulis. Dapat. Aku memutarnya di tangan sambil menimbang-nimbang. Memutarnya dari jempol ke kelingking. Aku meletakkan ujung pena di atas kertas. Aku mulai menulis.

Author

My photo
Bandung, West Java, Indonesia
Born with a glasses on, can't stop reading ever since. Music is what I hear everyday. Don't talk much, but shout a lot XD enjoy my time alone, but sometimes don't want to be alone. have a deep curiosity about stars and outerspace, while wondering about what my life would be at the highest point.